Rabu, 15 Agustus 2012

Makna Menyempurna, Menuju Tuhan & Hub-nya Dg Semua Orang Pasti Masuk Neraka, (tanya-jbw Muhammad Dudi Hari Saputra dg Sinar Agama)


Bismillah: Makna Menyempurna dan Menuju Tuhan dan Hubungannya Dengan Semua Orang Pasti Masuk Neraka 
Muhammad Dudi Hari Saputra
salam ustad..
tanya lg,, ^_^
apa puncak kesempurnaan bg seorang manusia dimata(majazi) Allah?

syukron ya afwan,,

sinar Agama :

(1). Semua materi bergerak ke non materi. Itulah yg dimaksud gerak menyempurna.

(2). Non materi itu tdk mersti berupa ridha Tuhan yg biasa dikatakan sebagai surga. Tp jg bisa berupa jahannam yg biasa dikatakan neraka.

(3). Surga neraka itu bukan tempat, tp maqam dimana semua orang bisa mencipta apa saja sesuai dg kemajuan substansinya. Yang biasa berbuat baik, mk ia akan menciptakan yg baik2 di maqam surga, sedang yg biasa berbuat keburukan jg demikian. Semua ini sdh diterangkan sebelum2nya baik dg akal atau qur an.

(4). Kebaikan dan keburukan yg dimaksud adalah sesuai tdk-nya suatu perbuatan dg kemanusiaan manusia atau tidaknya. Karena sebagaimana maklum, jelek atau buruk itu tdk ada di hakikat nyatanya.

(5). Jadi, kesempurnaan manusia yg dimaksud dlm pernyataan bhw semua manusia bahkan alam menuju kesempurnaannya, yakni menuju wathan/negeri asalnya, yaitu alam Barzakh. Karena itu, sekalipun yg ke jahannam jg menyempurna. Karena dari materi menuju barzakhi.

(6). Ketika manusia di dunia ini suka menipu yg, katakanlah jelmaannya adalah ular, mk semakin ia menitpu terus, mk dari ular yg tadinya hanya aksidental dan siafat, akan menjadi substansial. Karena itu di dunia ini ia merupakan "Binatang rasional ular". Nah, ketika ia di dunia ini, keularannya tdk terlalu akan terasa baginya karena Peterhijabi oleh badan materinya. Ketika ia mati dan meninggalkan materi ini, mk ketika di alam kubur saja sdh beda. Karena keularan dirinya sdh terlihat dg nyata. Dan ,tentu saja akan menyakitkannya. Karena ia adalah binatang rasional yg sudah semestinya tdk cocok dg keularan ular.

Terlihatnya keularan dirinya itulah yg dikatakan menguat dan menyempurna. Yakni dari ular yg tadinya tersembunyi bahkan pada dirinya (apalagi bagi orang lain), mk karena dirinya sendiri sdh menyempurna karena telah menjadi non materi, mk ia sendiri sdh mengkasyaf atau melihat hakikat dirinya. Inilah yg dikatakan menyempurna.

Lebih parah lagi nanti kalau ia sdh benar2 meninggalkan badannya, yaitu dg kiamat besar dg hilangnya seluruh alam materi ini, mk ia yg tadinya masihberhubungan dg tulang belulangnya di kuburan, kini sdh menjadi lebih non materi sekalipun tetap di barzakhir.

Karena itulah, mk ular itu akan semakin andikh terlihat dan ketakutannya akan semakin ansikh/murni hingga setiap ia takut, ular itu akan mengigitnya. Begitu seterusnya. Dan ia tdk bisa untuk tidak takut, karena bagian zat dirinya yg asli adalah binatang rasional dimana sangat tdk sesuai dg keularan ular. Itulah yg diktakan azab akhirat.

Jadi, neraka dan siksanya itu dibuat sendiri oleh dirinya yg tdk bisa tdk harus dibuatnya. Karena ia sdh tdk bisa berpisah dari keularan ular itu karena ia sdh menjadikannya substansi baru pada dirinya sewaktu masih di dunia.

(7). Dengan penjelasan ulanangan itu, mk dpt dipahami bhw selama manusia masih memiliki badan materi, mk ia memiliki potensi untuk menjadi apa saja. Karena itulah maka manusia memiliki potensi yg sama.

(8). Lingkungan yg baik atau buruk, hanya dpt membantu menuju kebaikan dan keburukan dirinya. Tp bukan menjadi penentu. Karen aitau, penentunya tetap dirinya sendiri. Penghalang itu hanya berupa pengganggu saja yg, karena itulah kalau kita tetap tdk memperhatikannya, mk pahala kita akan berlipat sebagai diulang oleh orlando.

Karena itu pula syethan nanti di akhirat berlepas diri dari semua keburukan yg kita lakukan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar