Rabu, 15 Agustus 2012

bisikan hati menuju kesempurnaan 2



kulihat apa yang kurasakan...
dan itu membuatku terus tenggelam...
menapaki akar kehidupan...
yang terus menerus bercabang...

tetapi saat ini..
mata hanya melihat tiga hal...
yang membuatnya terpaku...
sehingga ia memandang dunia, hanya sebatas lubang tak berujung...


dunia sebagai lubang jarum...
betapa menyakitkannya dunia...
mengalami penderitaan yang dirasa tak berakhir...
bahkan..
sulit sekali melihat matahari yang bersinar indah...
karena tertutup ribuan jarum di hadapannya...
seakan-akan hanya ada dua hal....
dunia...
dan tuhan...
sebagai harapan satu-satunya....
untuk keluar dari lubang jarum yang menghinakan....

cahaya dari dunia ini....
adalah kesuksesan luar biasa...
seakan-akan inilah surganya...
melihat dunia yang baru...
yang lebih bersahabat, tentu...
dunia yang dulu, hanyalah noda ingatan...
yang sudah sepatutnya dilupakan...

hanya saja tak jarang, dunia ini tetap mempertahankan noda ingatan...
untuk menjadi pendorong kehidupan...
walau nyatanya...
jalan ini lebih riskan dari yang direncanakan...
karena terkadang, tujuan yang di sertai dengan pamrih...
hanya akan menjadi jalan setan untuk menjatuhkan...



kemudian...




dunia sebagai istana boneka....
betapa indahnya dunia...
seakan surga sudah lebih dahulu menghampirinya...
seluruh manusia mengelu-elukannya...
seluruh kepala ada di tangannya...

sinar matahari terus menghampirinya...
serangga kecil jatuh di tangannya...
kebahagiaan tidak henti-hentinya mengalir...

hingga bahkan, singa tunduk kepadanya...


cahaya dari dunia ini....

penyesalan tak terhingga...
seakan-akan dunia terus menyalahkan dirinya....
singa akhirnya membangkang di dalam kekuasaannya...
serangga kecil selalu menghantuinya...
sinar matahari akhirnya tertutup...
oleh setumpuk perasaan bersalah...
yang terkadang tak bisa di obati...

ketahuilah.. mereka mulai menyadari hakekat dunia...

atau parahnya...
dunia ini terus berlanjut,,,
lebih hina dari apa yang dulu terus menghampirinya...
hingga akhirnya, jatuh ke jurang terdalam...
dari kegelapan yang tak berujung...
terjebak oleh jerat setan sang penghasut...





dan kemudian...



aku....
aku yang melihat dua dunia...
berada di tengah-tengah panggung...
menyaksikan kedua belah pihak bertarung...

berada di benteng pertahanan terkuat...
disertai kesadaran agama, akal dan pikiran...
membuatku terlindung dari semua itu...

tetapi sayangnya, aku melupakan cahaya...

mempertanyakan cahaya apa yang akan menghampirinya...
cahaya apa yang akan menimpa dirinya...
dan bagaimana kisah hidupnya...

tidak ada sinar matahari yang menjadi motivasi...
tidak ada penyesalan yang harus disesalkan...

hanya tuhan....

ya...

hanya tuhan....


hanya saja bahkan aku tidak mengenal-Nya!!!

tuhan, inikah dunia....
atau ini hanya sebuah dunia....












Tidak ada komentar:

Posting Komentar